Buang Sampah Pada Tempatnya ? Gampang Kok !

-

 Hayo siapa yang masih suka buang sampah sembarangan? Membuang sampah sembarangan itu tidak baik untuk kesehatan dan kebersihan lingkungan loh. Kenapa? Karena membuang sampah sembarangan dapat mencemari lingkungan dan kalau lingkungan sudah tercemar maka kesehatan kita akan terganggu. Bukankah hal ini sangat merugikan diri kita?Iingat, manusia adalah satu-satunya mahluk berakal yang menghasilkan sampah dan berdampak buruk bagi kesehatannya sendiri. Pada postingan kali ini, penulis akan menceritakan tentang seorang anak yang suka membuang sampah sembarangan dan terkerna imbasnya.
   
Teng.. teng.. teng.. lonceng istirahat telah berbunyi. Semua siswa berhamburan keluar kelas untuk istirahat.para siswa langsung menyerbu kantin sekolah. Makanan,minuman, maupun jajanan lainnya disediakan di kantin sekolah. Ada seorang siswa yang bernama Didit sedang asik sendirian di taman sekolah sambil memakan buah pisang. Entah didapat darimana buah pisangnya. Didit memakan buah pisang tersebut dengan lahapp “nyamm.. nyamm.. nyamm..”
            
Tapi, Didit tidak membuang kulit pisang ke tempat sampah dan dibiarkan berserakan. “ huh -_- males banget buang ke tempat sampah. Toh juga gak ada yang ngeliat wkwkwk” kata didit di dalam hati. Tanpa disadari, Aqil & Ani yang sedang menuju perpustakaan melihat apa yang dilakukan oleh didit
.
Aqil     : Eh, itu si didit bukan?
Ani      : Iya, didit
Aqil     : Ngapain yah dia sendirian di taman?
Ani      : Nggak tau, tapi kayaknya baru selesai makan
Aqil     : Wait! Si didit buang sampah sembarangan.
Ani      : Huh si Didit emang kebangetan. Kita samperin yuk !
Aqil     : yuk !!
             Aqil dan Ani berjalan ke arah taman dan menegur didit.
Aqil     : Dit, kenapa sampahnya kamu biarin berserakan disini? di pojokan ada tempat sampah tuh
Didit    : Males ah
Ani      : Didit nggakboleh gitu! Sebagai siswa yang baik kita harus menjaga kebersihan sekolah                      supaya bisa belajar dengan nyaman
Didit   : Bodo amat. Amat ajah gak bodo tuh wkwkwk. Terserah aku dong.
Aqil     : Kita laporin ke guru yah
Didit    : Terserah. Emang gw pikirin?

Didit pun pergi begitu saja tanpa menghiraukan teguran Aqil dan Ani. Baru beberapa melangkah Didit terpeleset dan kepalanya mengenai lantai. Puftttttttttt. Lucunya, didit terpeleset karena menginjak kulit pisang yang ia biarkan berserakan.

Didit    : Adduhhhhhh.. sakit bangettt. Ani, aqil bantuin dong… huhuhuh
Aqil     : Yah ampun didit ( mendekati didit )
Ani     : Tuh kan,btadi udah dibilangin , sampahnya dibuang dulu. Eh malah diabaikan. Jadinya                   begini kan
Didit    : Plisss ani. Jangan dulu banyak ceramah. Bantuin dong! Sakit nih

 Ani dan Aqil kemudian membantu Didit


Didit    : Apes-apes!!!!!! Huh
Aqil     : makanya dit, jangan malas buang sampah pada tempatnya !
Didit    : Emang kenapa sih kita harus buang sampah pada tempatnya?
Ani      : Kayaknya kamu gak tau sanitasi yah?
Didit    : Hah? sanusi?
Ani      : wkwkwkwk. Kok sanusi sih? maksud aku itu sanitasi
Aqil     : Masa sih kamu gak pernah dengar sanitasi?
Didit    : Aku baru tau sanusi, eh sanitasi dari kalian berdua.
Aqil     : Jadi gini, sanitasi lingkungan adalah status kesehatan suatu lingkungan yang                                      mencangkup perumahan, kebersihan dan air bersih. Sanitasi juga berhubungan dengan                     pembudayaan hidup bersih dalam kehidupan sehari – hari.
Ani      : Tapi sanitasi yang buruk akan berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat. Jadi sudah                     seharusnya menjadi kebiasaan kita untuk merawat lingkungan disekitar kita dan dimulai            dari diri sendiri seperti membiasakan diri untuk membuang sampah pada tempatnya dan                menggunakan air secukupnya saja dit.
Didit   : Oh gitu yah, terimakasih. Berkat kalian berdua aku jadi tau pentingnya menjaga                        kebersihan lingkungan itu seperti apa.

Nah, teman- teman membuang sampah pada tempatnya itu tidak susah kok. Ayo lakukan perubahan kecil pada dirimu dengan cara membuang sampah pada tempatnya! Perubahan kecil itu akan berdampak besar bagi lingkungan di sekitar mu.




SUKUR DOFU-DOFU
TERIMAKASIH

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Matan Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah

-
BAB I PENDAHULUAN       A.     Latar Belakang Masalah    Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah juga disebut sebagai salah satu ideologi Muhammadiyah. Karena, didalam Muqaddimah tersebut mengandung sejumlah unsur yang menjadi cita – cita Muhammadiyah dalam mewujudkan tatanan masyarakat Islam yang sebenar – benarnya.
Baca selengkapnya

Teruntuk Tidore Puisi Negeri Berjuta Adat,

-
Gambar
Mataku memandang Nun jauh di sana Sebuah negeri kecil terbentang megah, laksana Aquarium. 12 April 908 tahun yang lalu, negeri kecilku lahir dengan nama yg indah  "TIDORE" negeri ini berjaya, Tak banyak gedung pencakar langit. Tak ramai, khalayak ibu Kota Negeri ini hampir dilupakan Sang penguasapun seakan acuh. Namun Negeri ini sangat kaya Negeri ini agung akan adat dan tradisi yang bergelimpang hingga kini dan nanti. Negeriku  takan runtuh di gerus paksaan zaman. Aceh mendunia dengan tari saman, kalimantan timur di kenal jagad dengan suku dayak dan kebiasaan. Nusa tenggara Timur dengan lagu anak kambing. Tapi negeriku memiliki sang pejuang tangguh yang mempersatukan bumi Tidore tanpa ada setetes darahpun yang mengalir kala itu. Dengan kecerdasan, dengan taktik yang gerilya, ia di segani oleh segala kalangan. Hanya dua di dunia ini yang mampu melakukan hal penuh nostalgia, Rasullullah SAW & Sri Paduka Maha Tuan Sultan saidul Jehad El-Mabus Amiruddin Syah...
Baca selengkapnya

Tujuan Hukum: Keadilan, Kepastian, dan Kemanfaatan

-
Tujuan Hukum: Keadilan, Kepastian, dan Kemanfaatan     Oleh: Nur Rizkiya Muhlas Segala sesuatu diciptakan tentunya memiliki tujuan tersendiri, begitu juga dengan hukum. Terdapat berbagai teori yang dikemukan oleh ilmuan hukum untuk memberikan penjelasan terkait dengan tujuan hukum namun dewasa ini tujuan hukum yang paling banyak dikemukakan adalah kepastian, keadilan, dan kemanfaatan. Hal serupa juga dikemukakan oleh Gustav Radbruch [1] yang menyatakan bahwa   tujuan hukum adalah keadilan ( gerechtigheit ), kemanfaatan ( zwechmaerten ), dan kepastian ( rechtssicherkeit. ) Tujuan tersebut berhubungan erat untuk   menjadikan hukum, baik dalam artian formil maupun dalam arti materil, sebagai pedoman perilaku dalam setiap perbuatan hukum, baik oleh para subyek hukum yang bersangkutan maupun oleh aparatur penegakan hukum yang resmi diberi tugas dan kewenangan oleh Undang-undang untuk menjamin berfungsinya norma-norma hukum yang berlaku dalam kehidupan bermasyarak...
Baca selengkapnya