Matan Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Muqaddimah
Anggaran Dasar Muhammadiyah juga disebut sebagai salah satu ideologi
Muhammadiyah. Karena, didalam Muqaddimah tersebut mengandung sejumlah unsur
yang menjadi cita – cita Muhammadiyah dalam mewujudkan tatanan masyarakat Islam
yang sebenar – benarnya.
Paling tidak terdapat tujuh butir pokok pikiran yang terkandung dalam Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah yaitu; Pertama, Hidup manusia harus berdasarkan tauhid, bertuhan, beribadah, tunduk, dan patuh hanya kepada Allah swt. Kedua, hidup manusia harus bermasyarakat. Ketiga, hanyalah satu – satunya hukum yang dapat dijadikan sebagai sendi pembentukan pribadi utama, dan mengatur tata tertib hidup bersama menuju kehidupan bahagia sejahtera dunia dan akhirat. Keempat, berjuang menegakkan serta menjunjung tinggi perintah agama islam sehingga dapat terwujudnya masyarakat islam yang sebenar-benarnya.
Paling tidak terdapat tujuh butir pokok pikiran yang terkandung dalam Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah yaitu; Pertama, Hidup manusia harus berdasarkan tauhid, bertuhan, beribadah, tunduk, dan patuh hanya kepada Allah swt. Kedua, hidup manusia harus bermasyarakat. Ketiga, hanyalah satu – satunya hukum yang dapat dijadikan sebagai sendi pembentukan pribadi utama, dan mengatur tata tertib hidup bersama menuju kehidupan bahagia sejahtera dunia dan akhirat. Keempat, berjuang menegakkan serta menjunjung tinggi perintah agama islam sehingga dapat terwujudnya masyarakat islam yang sebenar-benarnya.
Kelima, berjuang menegakkan serta
menjunjung tinggi perintah agama islam hanya akan berhasil apabila mengikuti
ittiba (jejak) perjuangan rasullulah saw. Keenam, perjuangan untuk mewujudkan
masyarakat islam hanya dapat tercapai apabila dilaksanakan dengan cara
berorganisasi yang baik dan jelas. Ketujuh, seluruh usaha dan perjuangan
haruslah dilakukan secara terpadu menuju ke arah satu tujuan yang sama. Dengan tujuh pokok pikiran tersebut
diharapkan dapat menjelaskan rumusan yang terkandung dalam Matan Muqadimah
Anggaran Dasar Muhammadiyah.
B.
Rumusan
Masalah
Sesuai
dengan latar belakang yang telah dikemukakan dapat kita rumuskan
permasalahannya adalah sebagai berikut :
1. Apa
itu pengertian dari matan ?
2. Apa
saja rumusan Matan Muqadimmah Anggaran Dasar Muhammadiyah ?
C.
Tujuan
Berdasarkan
dengan permasalahan diatas, Tujuan yang ingin dicapai dari pembuatan makalah
ini adalah :
1. Mendeskripsikan
pengertian dari matan
2. Mendeskripsikan
rumusan Matan Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
D.
Manfaat
1. Memberikan
pemahaman tentang Matan Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
2. Menjelaskan
pentingnya organisasi Muhammadiyah terhadap matan
3. Menjelaskan
konsep Al- quran dan Ash-sunnah tentang penjelasan didalam Matan Muqaddimah
Anggaran Dasar Muhammadiyah
BAB
II
KAJIAN
PUSTAKA
A.
Pengertian
Pengertian
matan menurut bahasa merupakan isi yang kuat, kokoh, teguh, dan keras sedangkan
pengertian matan menurut istilah merupakan isi yang terkandung didalam suatu
rumusan. Dalam pembahasan ini yang akan dibahas adalah isi yang terkandung
dalam rumusan Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah.
B.
Penjelasan
Matan Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
Sesuai
dengan yang telah dijelaskan pada latar belakang tadi, bahwa ada tujuh pokok
pikiran yang terkandung dalam muqaddimah anggran dasar muhammadiyah. Nah
pemahaman dan penjelasan tentang ke tujuh pokok pikiran tersebut adalah sebagai
berikut :
a.
Hidup
manusia harus berdasarkan tauhid
Hidup manusia harus berdasarkan tauhid
( menggesakan Allah ), bertuhan, beribadah, tunduk dan taat hanya kepada Allah
swt semata. Pokok pikiran tersebut diartikan dalam Muqaddimah Anggaran Dasar
Muhammadiyah sebagai Amma ba’du, bahwa sesungguhnya ketuhanan itu hanya hak
Allah semata-mata. Bertuhan dan beribadah serta tunduk dan patuh hanya kepada
Allah sudah merupakan ketentuan yang wajib atas tiap – tiap mahluk terutama manusia.
Manusia diciptakan didunia adalah sebagai hamba dan khalifah dimuka bumi yang
senantiasa selalu menjunjung tinggi amar
ma’ruf nahi munkar . ajaran tauhid adalah inti ajaran islam yang tidak
pernah berubah sejak agama islam yang pertama hingga akhirul zaman tiba. Tauhid yang benar, tegak dan murni
harus meliputi 2 aspek keyakinan, yaitu sebgai berikut :
- Tauhid Rubbubiyah (kepercayaan dan keyakinan bahwa Allah yang mencipta, memelihara, mengatur, dan menguasai alam semest )Tauhid Mulkiyah ( kepercayaan dan keyakinan bahwa Allah adalah tuhan yang maha haq dan maha merajai )
- Tauhid Ilahiyah (kepercayaan dan keyakinan bahwa Allah lah yang berhak dan wajib untuk disembah.
Kepercayaan tauhid membentuk 2
kepercayaan, yaitu sebagai berikut :
1. Percaya
akan adanya hari akhir.
2. Sadar
bahwa hidup manusi didunia ini hanya semata – mata karena amal saleh.
Dengan
melaksanakan dasar tersebut dalam kehidupannya manusia akan mendapatkan
kebaikan dalam hidupnya, yaitu :
1. Dapat
menempatkan dirinya dalam kedudukan yang sebanarnya sebagai khalifah dimuka
bumi.
2. Manusia
akan tetap mempertahankan kemuliaanya sebagai mahluk yang termulia dimuka bumi.
Selain itu didalam materi ini kita
juga harus mengetahui apa itu ibadah. Ibadah menurut majelis tarjih
muhammadiyah adalah taqarrub ( mendekatkan diri kepada Allah ) dengan menaati
segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya dan mengamalkan yang
diizinkannya. Ibadah dibagi menjadi dua bagian yaitu :
- Ibadah umum adalah segala amal keduniawiyaan yang diijinkan Allah untuk manusia bermuamalah duniawiyah. Contohnya ; memberi sadakah, ikut bergotong royong, menyantuni fakir miskin dll.
- Ibadah khusus ialah ibadah yang telah ditetapkan Allah, baik tingkah, dan tata caranya. Contohnya ; berpuasa, berzakat, sholat haji, taharah.
b.
Hidup
Manusia Itu Bermasyarakat
Hidup
manusia bermasyarakat hukumnya sunnah. Dan ssetiap manusia harus saling
berinteraksi satu sama lain terutama sama tetangga yang rumahnya berseblahan
dengan rumah kita. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Q. S AL- Hujurat
ayat 13 “ hai manusia sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki
dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku – suku
supaya kamu saling mengenal. Sesunggunya orang yang paling mulia diantara kamu
adalah orang yang paling mulia disisi Allah ialah orang yang bertaqwa diantara
kamu. Sesungguhnya Allah maha mengenal lagi maha mengetahui.”
c. Hanya hukum allah yang dapat dijadikan sendi untuk
membentuk pribadi yang utama dan mengatur ketertiban untuk hidup bersama dalam
menuju hidup bahagia didunia maupun di akhirat.
Masyarakat
yang sejahtera, aman, damai dan makmur, hanyalah dapat diwujudkan diatas
keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong royong, bertolong- menolong dengan
bersendikan hukum Allah yang sebenar- benarnya lepas dari pengaruh setan dan
hawa nafsu. Agama islam adalah agama yang mengandung ajaran-ajaran yang sempurna
dan penuh kebenaran oleh Allah swt kepada manusia. Sebagaiman firmannya dalam
Q.S Ali imran ayat 19 “sesungguhnya agama yang diridhai disisi Allah hanyalah
islam”.
Diantara kita semua pasti ada yang
belum tau seperti apa pengertian agama. Dan masih banyak yang bertanya – tanya
apa agama itu ? Agama adalah apa yang telah disyariatkan Allah dengan perantara
nabi – nabinya, berupa perintah – perintah dan larangan – larangan serta
petunjuk – petunjuk untuk kebaikan hambanya didunia dan di akhirat.
d . Berjuang
menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam
Menjunjung
tinggi hukum Allah daripada hukum manapun adalah kewajiban mutlak bagi setiap
orang yang mengaku bertuhan kepada Allah. Tujuan usaha menegakkan dan menjunjung tinggi agama
islam adalah untuk mendapatkan keridhaan Allah yang dinamakan sabillilah. Berjuang menegakkan dan
menjunjung tinggi agama islam sehingga terwujudnya masyarakat islam yang sebnar
– benarnya adalah ciri keimanan seseorang. Perjuangan yang demikian tersebut
dicetuskan oleh 2 faktor :
1. Faktor
Subyektif
a.) Kesadaran
terhadap kewajiban beribadah kepada Allah.
b.) Faham
terhadap ajaran – ajaran islam
2. Faktor
Obyektif
Rusaknya
masyarakat islamyang menyimpang dari ajaran – ajaran islam, baik karena tidak
mengetahui, kurang memahami ajaran islam dll.
Dalam anggaran dasar Muhammadiyah
pokok – pokok pikiran tersebut dirumuskan secara benar dalam pasal 4 dan 6
ialah mengenai asas serta maksud dan tujuan, sebagai berikut :
a. Pasal
4 : asas ( persyarikatan Muhammadiyah berdasarkan islam )
b. Pasal
6 : maksud dan tujuan ( menegakkan dan
menjunjung tinggi perintah agama islam sehingga terwujudnya masyarakat islam
yang sebenar – benarnya.
e. Perjuangan menegakkan dan menjunjung tinggi agama
islam sehingga terwujud masyarakat islam yang sebenar- benarnya hanya akan
berhasil bila mengikuti jejak nabi Muhammad saw.
Kehidupan
para nabi terutama kehidupan rasullulah merupakan kehidupan perjuangan dalam
menegakkan cita – cita agama, yang seharusnya maenjadi contoh ideal “
sesungguhnya rasullulah itu adalah suri teladan yang baik”. Setiap perjuangan
untuk menegakkan agama islam harus mempelajari sejarah perjuangan Raullulah
saw., sehingga dapat mengetahui rahasia – rahasil yang menjadi faktor
kemenangan, kemudia mencontoh dan mengikuti jejaknya. Karena itu pula
persyarikatan ini diberi nama oleh almarhum KH. Ahmad Dahlam “ Muhammadiyah”, untuk harapan yang
baik yaitu dapat mencontoh perjuangan Rasullulah Saw.
f.
Perjuangan
mewujudkan pokok pikiran tersebut hanyalah akan dapat dilaksanakan dengan baik
dan berhasil bila dengan cara berorganisasi.
Untuk
mewujudkan masyarakat yang demikian itu, maka Allah swt berfirman dalam surah
Ali- imran ayat 104 :
“
dan hendaklah ada dintara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. Merekalah orang-
orang yang beruntung” Muhammadiyah didirikan oleh K.H Ahmad Dahlan pada tanggal
8 Dzulhijjah1330 Hijriah atau 8 November 1912 di yogyakarta. Yang bergerak
dengan mengikuti perkembangan zaman. Organisasi dapat diartikan sebagai alat
perjuangan untuk menegakkan ajaran islam.
Teori perjuangan Muhammadiayah :
1. Bidang
politik kenegaraan
2. Bidang
masyarakat
Dalam
perjuangan dibidang masyarakat, Muhammadiyah menggelompokan umat manusia
menjadi 2 bagian :
1. Yang
belum mau menerima ajaran islam, disebut umat dakwah
2. Yang
sudah mau menerima ajaran islam, disebut umat ijabah
Pada
intinya berorganisasi itu baik, dan bermusyawarah itu diperintahkan oleh Allah
swt. Melalui organisasi kita juga bisa membangun jaringan – jaringan yang cukup
luas.
g. Pokok pikiran seperti yang diuraikan dan diterangkan
terlebih dahulu itu adalah yang dapat melaksanakan ideologinya, terutama untuk
mencapai tujuan yang menjadi cita – cita Muhammadiyah
Keseluruhan
rumusan tadi apabila dilaksanakan juga membutuhkan ridho dari tuhan untuk dapat
berjalan dengan baik. Yang menjadi cita – cita Muhammadiyah yaitu untuk
mewujudkan masyarakat islam yang sebenar – benarnya dan masyarakat islam yang
sebenar – benarnya merupakan rahmat bagi seluruh alam, yang akan menjamin
sepenuhnya keadilan, persamaan, keselamatan dan lain – lain. Masyarakat islam yang sebenar – benarnya
selain merupakan kebahagiaan didunia juga
menjadi tangga bagi umat islam memasuki gerbang surga untuk mendapatkan
keridaan Allah yang abadi.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan
materi yang telah dibahas tadi, dapat kita tarik kesimpulannya sebagai berikut
:
1. Pengertian
matan menurut bahasa merupakan isi yang kuat, kokoh, teguh, dan keras sedangkan
pengertian matan menurut istilah merupakan isi yang terkandung didalam suatu
rumusan.
2. Tujuh
butir pokok pikiran yang terkandung dalam Muqaddimah Anggaran Dasar
Muhammadiyah yaitu yang pertama : pertama, Hidup manusia harus berdasarkan
tauhid, bertuhan, beribadah, tunduk, dan patuh hanya kepada Allah swt. Kedua,
hidup manusia harus bermasyarakat.Ketiga, hanyalah satu – satunya hukum yang
dapat dijadikan sebagai sendi pembentukan pribadi utama, dan mengatur tata
tertib hidup bersama menuju kehidupan bahagia sejahtera dunia dan akhirat.
Keempat, berjuang menegakkan serta menjunjung tinggi perintah agama islam
sehingga dapat terwujudnya masyarakat islam yang sebenar – benarnya .Kelima,
berjuang menegakkan serta menjunjung tinggi perintah agama islam hanya akan
berhasil apabila mengikuti ittiba (jejak) perjuangan rasullulah saw. Keenam,
perjuangan untuk mewujudkan masyarakat islam hanya dapat tercapai apabila
dilaksanakan dengan cara berorganisasi yang baik dan jelas. Ketujuh, seluruh
usaha dan perjuangan haruslah dilakukan secara terpadu menuju ke arah satu tujuan
yang sama.
Komentar