Sabar Dan Tabah dalam menghadapi cobaan
Kenapa Bisa Marah, Sedih ?
Sejak
diciptakan manusia pertama Nabi Adam a.s dan Sitti Hawa, Allah sudah
menakdirkan bahwa setiap umat manusia akan diberikan cobaan untuk diuji
keimanannya terhadap Allah Swt. Dan semenjak diciptakannya manusia Allah juga
telah memberi bekal kepada mereka berupa Hawa nafsu, sehingga setiap manusia
memiliki perasaan, dapat sedih, marah, lapar, tertawa bahkan manusia juga
berakal. Hal ini yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya. Namun , hawa
nafsu ini juga dapat dijadikan oleh Allah Swt untuk menguji keimanan,
kesabaran, dan ketabahan setiap manusia kepada Allah Swt.
Allah swt juga memerintahkan iblis
nenek moyang syaitan untuk menggoda setiap manusia. Nah, dimana dengan hawa
nafsu tadi iblis lebih mudah untuk menggoda manusia dan membuat manusia
terjerumus ke dalam api neraka bersama iblis dan syaitan yang terkutuk. Selain
itu, Allah swt memberikan cobaan demi cobaan kepada setiap umat manusia. Cobaan
tersebut dapat berupa : kehilangan harta benda, meninggal dunia orang yang kita
sayang, kemiskinan, dan lain-lain.
Dengan cobaan ini tentunya akan membuat manusia merasa jenuh dan muak , sering marah-marah, berbuat hal maksiat karena strees, dan masih banyak tindakan yang diperbuat. Dari perbuatan-perbuatan tersebut sudah menunjukan bahwa manusia tidak tabah dan sabar dalam menghadapi cobaan dari Allah swt. Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman dan pengetahuan tentang sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan. Maka melalui makalah ini akan dibahas mengenai “ BAGAIMANA SIKAP SABAR DAN TABAH DALAM MENGHADAPI COBAAN”
Apa itu Sabar?
Secara umum sabar
adalah keteguhan dan ketepatan hati dalam menghadapi masalah. Sedangkan menurut
Syaikh
Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah “Sabar adalah meneguhkan diri dalam menjalankan ketaatan
kepada Allah, menahannya dari perbuatan maksiat kepada Allah, serta menjaganya
dari perasaan dan sikap marah dalam menghadapi takdir Allah”
Dari pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sabar adalah “menahan diri dari kesusahan dan menyikapinya sesuai syariah dan akal, menjaga lisan dari celaan, dan menahan anggota badan dari berbuat dosa dan sebagainya”.
Itulah pengertian sabar yang harus kita tanamkan dalam diri kita. Dan sabar ini tidak identik dengan cobaan saja. Karena menahan diri untuk tidak bersikap berlebihan, atau menahan diri dari pemborosan harta bagi yang mampu juga merupakan bagian dari sabar. Sabar harus kita terapkan dalam setiap aspek kehidupan kita. Bukan hanya ketika kita dalam kesulitan, tapi ketika dalam kemudahaan dan kesenangan juga kita harus tetap menjadikan sabar sebagai aspek kehidupan kita.
Banyak orang yang mengatakan bahwa sabar itu ada batasnya, apalagi pada saat mereka sedang memiliki masalah dan tidak ada jalan keluarnya. Padahal Allah Swt menyediakan jalan keluar bagi setiap permasalahan manusia dimuka bumi asalkan mereka tabah dan sabar serta mampu menghadapi cobaan.Pemahaman kita bahwa sabar itu sulit akan membuat kita menjadi sangat lemah untuk tegar dalam menghadapi cobaan yang datang dari Allah Swt. Hati kita akan kerdil dan cepat lepas kontrol dengan sebuah alasan bahwa “ sabar itu ada batasnya”
Ada berapa Macam Sabar?
Macam-macam sabar dapat dipahami berdasarkan sabda Rasullulah SAW. Yang artinya : “ sabar itu ada empat macam, yaitu sabar menjalankan ketentuan Allah, sabar ketika tertimpa musibah, sabar atas hinaan orang , dan sabar menghadapi kemiskinan.”
Berdasarkan hadis diatas berarti sabar ada empat macam, yaitu sebagai berikut :
Sabar dalam Menjalankan Perintah Allah SWT
Setiap muslim berkewajiban menjalankan perintah Allah swt. Bila meninggalkan atau melanggarnya akan mendapat dosa. Seberapa beratpun dan seperti apapun situasinya harus tetap dijalankan menurut ketentuannya. Salah satu contohnya adalah : mendirikan shalat 5 waktu bagi muslimin maupun muslimah.
Setiap muslim berkewajiban menjalankan perintah Allah swt. Bila meninggalkan atau melanggarnya akan mendapat dosa. Seberapa beratpun dan seperti apapun situasinya harus tetap dijalankan menurut ketentuannya. Salah satu contohnya adalah : mendirikan shalat 5 waktu bagi muslimin maupun muslimah.
Sabar dalam Menghadapi Musibah
Kehidupan manusia tidak selamanya bahagia dan lapang. Kadang kita mendapatkan musibah atau cobaan. Contohnya : sakit, anggota keluarga meninggal, gagal usaha, terjadinya bencana alam yang membuat kehilangan harta benda. Seharusnya dari musibah diatas kita harus lebih sabar dan tabah sebab Allah swt menguji keimanan kita apakah kita masih tetap beribadah kepada Allah meskipun harta kita diambil atau kita beribadah kepada Allah swt hanya karena untuk mendapat imbalan. Untuk sabar dalam menghadapi musibah kita dapat flashback ke kisah Nabi Ayub A.S
Kehidupan manusia tidak selamanya bahagia dan lapang. Kadang kita mendapatkan musibah atau cobaan. Contohnya : sakit, anggota keluarga meninggal, gagal usaha, terjadinya bencana alam yang membuat kehilangan harta benda. Seharusnya dari musibah diatas kita harus lebih sabar dan tabah sebab Allah swt menguji keimanan kita apakah kita masih tetap beribadah kepada Allah meskipun harta kita diambil atau kita beribadah kepada Allah swt hanya karena untuk mendapat imbalan. Untuk sabar dalam menghadapi musibah kita dapat flashback ke kisah Nabi Ayub A.S
Sabar atas Hinaan, Caci, dan Fitnah
Dalam kehidupan sehari – hari kita tidak lepas dari hinaan, fitnah, caci maki orang lain. Hinaan dan fitnah tidak hanya menimpa orang jahat namun terkadang juga menimpa pada orang baik. Seperti halnya di zaman Rassullulah saw ketika menyiarkan agama islam di jazirah Arab beliau selalu dihina, dan dimaki oleh kaum kafir khususnya Abu Lahab dan isterinya yang dijelaskan dalam surah Al- lahab.
Sabar Menghadapi Kemiskinan
Allah menciptakan semua yang ada dimuka bumi berpasang – pasangan. Misalnya kaya dan miskin, besar dan kecil, baik dan buruk, benar dan salah. Manusia selalu menginginkam sesuatu yang baik dan yang enak hal ini sesuai dengan fitrah manusia. Dalam hal kaya dan miskin sudah pasti kita semua pasti akan memilih kaya. Tapi bila kita hidup serba kekurangan kita tidak perlu sedih karena dengan begitu kita akan lebih giat untuk bekerja. Allah SWT berfirman dalam Al- Quran :
Dalam kehidupan sehari – hari kita tidak lepas dari hinaan, fitnah, caci maki orang lain. Hinaan dan fitnah tidak hanya menimpa orang jahat namun terkadang juga menimpa pada orang baik. Seperti halnya di zaman Rassullulah saw ketika menyiarkan agama islam di jazirah Arab beliau selalu dihina, dan dimaki oleh kaum kafir khususnya Abu Lahab dan isterinya yang dijelaskan dalam surah Al- lahab.
Sabar Menghadapi Kemiskinan
Allah menciptakan semua yang ada dimuka bumi berpasang – pasangan. Misalnya kaya dan miskin, besar dan kecil, baik dan buruk, benar dan salah. Manusia selalu menginginkam sesuatu yang baik dan yang enak hal ini sesuai dengan fitrah manusia. Dalam hal kaya dan miskin sudah pasti kita semua pasti akan memilih kaya. Tapi bila kita hidup serba kekurangan kita tidak perlu sedih karena dengan begitu kita akan lebih giat untuk bekerja. Allah SWT berfirman dalam Al- Quran :
انما
يوفى الصبرون اجهرهم بغير حساب
"Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang
dicukupkan pahalanya tanpa batas” (Q.S. Az-Zumar:10).
Hikmah
Sabar dan Tabah dalam Menghadapi Cobaan
Setelah kesusahan pasti ada kesenangan, ya begitu juga dengan semua cobaan yang diberikan Allah swt. Kepada seluruh umat manusia dan dibalik semua cobaan yang Allah berikan tentunya Allah mempunyai rencana yang baik untuk kita semua. Berikut manfaat sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan dari Allah SWT :
Setelah kesusahan pasti ada kesenangan, ya begitu juga dengan semua cobaan yang diberikan Allah swt. Kepada seluruh umat manusia dan dibalik semua cobaan yang Allah berikan tentunya Allah mempunyai rencana yang baik untuk kita semua. Berikut manfaat sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan dari Allah SWT :
- . Memperkokoh dan mempertebal iman kepada Allah SWT
- Menjaga seseorang dari murtad dan kufur nikmat
- Melahirkan sifat huznuzan atau berprasangka baik kepada Allah swt, karena Allah tidak akan menguji hambanya diluar batas kemampuannya
- Menumbuhkan sifat optimis karena masih ada esok yang lebih baik
- Menumbuhkan jiwa dan kepekaan atau perasaan sosial
- Menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya
Allah SWT berfirman dalam Al-quran yang artinya “Jadikanlah sabar dan
shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat,
kecuali bagi orang-orang yang khusyu’,” (QS. Al-Baqarah:45).
Dalam ayat ini kata “Sabar” digandengkan dengan “shalat”.Dan masih banyak lagi hikmah yang dapat kita peroleh dari sikap sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan yang datang dari Allah SWT.
Dalam ayat ini kata “Sabar” digandengkan dengan “shalat”.Dan masih banyak lagi hikmah yang dapat kita peroleh dari sikap sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan yang datang dari Allah SWT.
Semoga Bermanfaat
Komentar